Sabtu, 10 November 2012

Lebah Trigona, Si Penghasil Propolis



Lebah tidak lagi identik dengan penghasil madu.  Ada juga lebah penghasil propolis. Lebah tersebut dinamakan lebah trigona. Lebah yang tidak memiliki sengat ini berasal dari Asia.
Lebah trigona, termasuk lebah yang mudah untuk dibudidayakan. “Lebah trigona itu relatif mudah untuk diternakkan karena ukurannya lebih kecil, tidak perlu penanganan khusus, tidak perlu digembalakan, lebih tahan terhadap penyakit, dan mudah untuk dikembangbiakkan.
Lebah trigona itu tidak ada masa paceklik karena tubuhnya yang kecil dapat menjangkau bunga yang ukurannya kecil,” kata Ahmad Turamsili yang akrab dipanggil Agam, salah satu pemilik Peternakan Lebah Trigona Spp-GudangMadu.
Lebah trigona hanya sedikit menghasilkan madu. Untuk satu koloni, apabila perkembangannya bagus, hanya dapat menghasilkan madu 100-200 ml per 3 bulan. Rasa dari madu lebah trigona ini terkenal asam karena mengandung resin.
Madu lebah trigona apabila dijual sangat mahal. Untuk 1 liter madu trigona, dihargai Rp 200-300 ribu. Menurut Agam, penderita diabetes dan hipertensi sangat senang mengkonsumsi madu lebah trigona karena terasa lebih nyaman di tubuhnya.
Selain itu, madu trigona dapat menyembuhkan penyakit mata dan mencegah katarak. Hanya dengan menteteskan ke mata yang merah, berangsur-angsur mata pun kembali normal.
Dilihat dari jumlah madu yang dihasilkannya sedikit, madu lebah trigona jarang dijual. Yang terkenal dari lebah trigona ini adalah propolisnya. Propolis merupakan  antibiotik alami. Di lebah sendiri, propolis bermanfaat untuk pertahanan rumahnya. Dalam sekali panen, lebah trigona dapat menghasilkan propolis 100-150 gr untuk satu koloni.
Lahan Peternakan Lebah Trigona Spp-GudangMadu memiliki luas 100 ha dan berada di daerah Leuwiliang, Bogor. Untuk 100 ha, terdapat 500 kotak lebah. Satu kotak lebah tersebut, berukuran 15 x 15 x 25 cm dan terbuat dari kayu. “Sebenarnya tidak harus kotak kayu, di dalam bambu atau gentong pun bisa. Yang terpenting tempatnya kering dan jauh dari polusi. Digunakan kotak kayu, agar mudah dibuka dan ditutup kembali,” katanya.

1 komentar:

  1. adakah nomor kontak peternak yang berdomisili di Bogor/Sukabumi?cianjur?
    terima kasih

    BalasHapus