Selama ini peternak lebah jarang memberdayakan sarang lebah untuk diolah. Padahal propolis pada sarang lebah bisa diekstrasi menjadi produk farmasi, kosmetika, personal care, dan pangan fungsional. Di indonesia banyak ekstra propolis berasal dari lebah Apis melifera dari Eropa dan kini pengekstraksian juga dapat dilakukan pada propolis lebah madu Trigona spp. lokal.
Ekstraksi menggunakan campuran pelarut organik dan air pada konsentrasi tertentu pada sarang lebah madu Trigona spp. Ekstrakpropolis diuji banding dengan propolis komersial dan antibiotik ampisilin menggunakan bakteri uji, yaitu Staphilococcus aureus, Bacillus substiiis, dan Escherichia coli, Campylobacter sp, Salmonela sp, Enterobacter sakazakii. Ekstrak propolis dari lebah Madu Trigona spp. terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri uji.
Ekstraksi menggunakan campuran pelarut organik dan air pada konsentrasi tertentu pada sarang lebah madu Trigona spp. Ekstrakpropolis diuji banding dengan propolis komersial dan antibiotik ampisilin menggunakan bakteri uji, yaitu Staphilococcus aureus, Bacillus substiiis, dan Escherichia coli, Campylobacter sp, Salmonela sp, Enterobacter sakazakii. Ekstrak propolis dari lebah Madu Trigona spp. terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri uji.
In Indonesia, propolis extraction usually comes from Apis melifera bee, but now the propolis can also be extracted from local Trigona spp honey bees.
Using a mixture of alcohol and water with 70% concentration, the propolis can be axtracted. In a trial such as using bacteria Staphilococcus aureus, Bacillus substiiis, and Escherichia coli, Campylobacter sp, Pseudomonas sp, Streptococcus mutans, Klebsiella sp, Salmonela sp, Enterobacter sakazakii, the propolis can slow down the bacteria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar