Kamis, 12 Februari 2015

Beternak “Trigona” Si Lebah Tidak Bersengat yang Banyak Khasiat



          Terdapat banyak jenis lebah di dunia. Dimulai dari Apis cerana, Apis mellifera, danApis dorsata. Apis cerana disebut juga dengan lebah madu Asia. Tersebar di Afghanistan, Cina, Jepang dan Indonesia. Sedangkan Apis dorsata,merupakan spesies lebah madu yang ukuran tubuhnya paling besar dan sering disebut lebah raksasa (giant bee). Lebah ini bersifat liar, hidup di hutan-hutan dan hingga kini belum berhasil dibudidayakan.Sisiran sarangnya dapat mencapai 1 m2 dan menghasilkan 5 –10 kg madu per koloni per musim atau mencapai 30 kg per koloni per tahun. Lain lagi hal nya dengan Apis mellifera, lebah ini berasal dari Eropa, ukurannya lebih besar dari Apis cerana. Lebah ini banyak dikembangkan dalam budidaya perlebahan di banyak negara, termasuk Indonesia.

            Di dalam satu koloni terdapat seekor lebah ratu (queen) sebagai pemimpin koloni, ratusan lebah jantan (drone) dan puluhan ribu lebah pekerja (worker).

            Queen meiliki ovarium yang berkembang sempurna dan mampu bertelur 2.000 butir/hari. Lebah ratu ini berasal dari telur yang dibuahi dan diberi makanan berupa royal jelly. Sedangkan Drone berasal dari telur yang tidak dibuahi. Fungsi lebah jantan dalam koloni adalah sebagai lebah pemacek, yakni mengawini ratu muda. Jika beruntung, seekor lebah jantan hanya dapat kawin sekali selama hidupnya, karena setelah berhasil mengawini ratu, lebah ini akan mati. Selain itu ada lebah pekerja atau yang sering disebut dengan Worker merupakan kelompok yang jumlahnya paling besar dalam koloni. Lebah pekerja bertanggungjawab penuh terhadap keutuhan dan kesejahteraan koloni. Kecuali tugas reproduksi, semua pekerjaan pada koloni lebah madu sepenuhnya dilakukan oleh lebah pekerja. Dipandang dari tempat berlangsungnya aktivitas dalam koloni lebah madu dapat digolongkan atas dua fase yaitu tugas di dalam sarang pada separo umurnya yang pertama dan tugas di luar sarang pada separo umur berikutnya.

            Sejak zaman dahulu madu sudah disukai oleh masyarakat luas. Seiring perkembangan zaman cara-cara untuk memperoleh madu pun bermacam-macam, mulai dari mendapatkannya di hutan (lebah hutan) dan sekarang berkembang peternakan lebah salah satunya lebah “Trigona”.
            Trigona merupakan lebah tertua di dunia. Lebah ini merupakan lebah yang tidak bersengat. Trigona memiliki ciri-ciri tubuh berwarna hitam dengan panjang tubuh 3-4mm dan rentang sayap 8mm. lebah ini selalu hidup bergerombolan dan selalu terlihat lincah, hal ini terjadi karena ukuran trigona yang kecil sekali. Lebah pekerja juga terdapat pada trigona, yang  memiliki ciri-ciri bewarna hitam, kepala besar, dan rahang tajam. Sedangkan lebah ratu trigona memiliki ciri-ciri berwarna kecoklatan, berperut besar, berukuran 3-4 kali lebah pekerja, mirip laron anmun sayap pendek.
            Trigona biasa hidup di ruas-ruas batang bambu kering, batang pohon berlubang, celah-celah batu, dan plafon rumah. Sarang yang dibentuk trigona bisa berupa gundukan dan sisiran.
            Sedangkan sumber pakan untuk trigona ini sendiri tidak begitu sulit mendapatkannya. Dari segala jenis tumbuhan berbunga, trigona bisa mengambil nectar dan pollen sebagai sumber pakannya. Trigona juga sangat suka dengan resin yaitu getah pohon. Selain itu pakan trigona juga berasal dari buah-buahan seperti lengkeng, rambutan, dan karet.
            Namun disisi lain, trigona mempunyai musuh yang dapat menghalang pertumbuhannya, yaitu drosophila, semut, beruang madu, wallet dan sriti.
Lalu bagaimanakah dengan khasiat dari trigona yang berbeda dengan lebah-lebah lainnya ini? Jawabannya mari kita simak pada pernyataan dibawah ini J
            PERTAMA, trigona merupakan penghasil propolis yang tinggi. Propolis adalah getah tanaman yang dikumpulkan oleh lebah pekerja untuk bahan anti biotika guna menutup lubang-lubang didalam sarangnya serta sel sarang yang akan ditelori Ratu sehingga ruang didalam sarang menjadi steril. Propolis mengandung lebih dari 500 bioflavonoids, 300 elemen aktif, 16 jenis asam amino dan 13 mineral penting. Kandungan yang terpenting propolis adalah bioflavonoids yang merupakan Super Antioksidan yang dapat mendegradasi radikal bebas. Kemampuan bioflavonoid setara dengan kemampuan 500 jeruk.

Biovlafonois ini sendiri mempunyai sifat sebagai anti peradangan, sehingga dapat membantu penyembuhan pembuluh darah kapiler. Memelihara pembuluh darah kapiler. Menahan produksi dan pelepasan histamine, sehingga dapat memerangi infeksi dan mencegah inflammation. Dan mempunyai efek antibiotik.

Selanjutnya yang  KEDUA, trigona merupakan lebah tanpa sengat. Aman untuk diternak karena hanya menggigit tidak menyengat.

Dan yang KETIGA, madu yang terdapat pada trigona mengandung semua unsure yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Seperti, Bee Pollen yaitu adalah bunga jantan atau tepung sari yang dikumpulkan lebah dan dicampur dengan madu, saliva lebah dan dibawa dalam kantong kaki belakang lebah untuk dikumpulkan didalam sarangnya sebagai bahan makanan lebah muda umur 5-15 hari sabagai bahan untuk menghasilkan Royal jelly. Kandungan bee pollen adalah mengandung 25 macam elemen penting bagi tubuh kita. Mengandung asam lemak-essential, lecithin dan nutrisi lain. Mengandung bahan-bahan kimia tumbuh-tumbuhan (phytochemicals) Mengandung banyak enzim aktif, coenthenzymes dan hormone, juga enzim anti oksi dan superdioxide dismutase. MengandungVitamin: B1, B2, B3, B5, B6, A, C , E, Folic acid, lactoflavin. Mengandung Mineral: kalium, magnesium, kalsium, tembaga, besi, silica, phosphor, belerang, chlor, mangan. Mengandung Asam Amino: arginine, histidine, isoleucin, leucin, methionine, phenylalamine, threonine, tryptophan, valine, asam glutamate.

Royal Jelly cairan kental berwarna putih sebagai bahan makanan anakan lebah yang baru menetas serta Ratu lebah. Royal jelly dihasilkan oleh kelenjar Hypoparenchial lebah muda 5-15 hari setelah memakan pollen. Ratu lebah dapat berumur 5 tahun dan bertelur 2000/hari. Lebah pekerja hanya berumur 40 hari.

Serta yang KEEMPAT dan yang terakhir, pemeliharaa dan pengembangannya tidak begitu sulit.
Sebagai pengetahuan bagi yang tertarik untuk membudidayakan trigona, berikut cara awal pembuatan sarang buatannya :
  • Pilih koloni yang cukup besar (alami)
  • Siapkan sarang baru (misalnya dari kayu)
  • Iris pintu masuk trigona (disarang alami)
  • Tempel kanpotongan pintu masuk alami kemulut lubang sarang buatan
  • Keluarkan koloni (misalnya dari lubang pohon)
  • Jaga koloni tetap utuh
  • Usahakan ratu masih ada dalam koloni
  • Masukkan sarang alami kedalam sarang baru
  • Gantung dekat lubang lama (alami)
  • Tutup lubang lama dengan dedaunan.
  • Angkat pada sore menjelang malam hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar